Ratusan Siswa/i SMKN 1Pematang Siantar ikut sosialisasi dan Penyuluhan Bahaya Penyalahgunaan narkoba BNN oleh KPKM RI
Pematang Siantar, 08 November 2022
KPKM RI dan BNN berkunjung ke SMK N 1 Pematang siantar yang ber alamat di Jalan Bali Pematang siantar, adapun kegiatan yang berlangsung Pukul 09.00 WIB di Ikuti 150 Siswa/i perwakilan setiap Kelas.
Kegiatan sosialisasi dan Penyuluhan bahaya Narkoba menjadi program KPKM untuk bagaimana sekolah tidak di jadikan objek dalam pengedaran musuh negara tersebut.
Dalam sambutannya Hunter D Samosir sebagai Pendiri KPKM RI sekaligus Ketua Umum KPKM RI mengatakan, bahwa Siswa/i harus menjadi garda terdepan menolak Narkoba, dengan salah satunya menjadikan sosialisasi dan penyuluhan ini sebagai edukasi yang di praktek kan dalam kehidupan sehari hari, dengan semakin anak didik mengetahui bahaya narkoba harus bisa membuat sekitarnya bebas narkoba dengan mengedukasi, baik itu dari lingkungan keluarga, sekolah maupun masyarakat luas.
Sedangkan Wakil Kesiswaaan mewakili kepala sekolah dalam sambutannya mengapresiasi apa yang KPKM RI lakukan dan atensi BNN yang begitu luar biasa dalam mengedukasikan Bahaya anti Narkoba. Beliau berpesan kepada anak didik, jadikan kegiatan ini himbauan dan tanamkan ke diri sendiri, agar cita – cita bisa tercapai tanpa Narkoba.
Kepala BNN dalam sambutan mengapresiasi kegiatan KPKM RI yang tetap terdepan mengiatakan anti narkoba melalui sosialisasi dan penyuluhan di sekolah – sekolah, tak lupa Dr Tuangkus Harianja MM mengucapkan rasa terimakasih dan bangganya kepada keluarga besar SMKN 1 Pematang Siantar terkhusus bapak Beslon Samosir sebagai kepala sekolah yang mendukung program pemerintah dalam memberantas Narkoba dari bumi Indonesia.
Dalam sosialisasi dan penyuluhan nya Kepala BNN berpesan kepada anaka didik, hidup tanpa Narkoba adalah keputusan yang tidak bisa ditawar – tawar. Sudah banyak Korban jiwa dan Penderitaan akibat Narkoba.
Harapannya sekolah SMK N 1 Pematang siantar menghidupkan kegiatan satgas anti Narkoba disekolah, agar kedepan Narkoba tidak lagi sesuatu yang harus di inginkan tapi sesuatu yang tidak di ingikan siapapun terkhusus dilingkungan sekolah. Pungkasnya menutup kegiatan.
Redaksi


